Keberadaan bra sangat membantu para wanita. Pakaian dalam ini membuat payudara tidak langsung mengalami gaya gravitasi bumi dengan menopang kuat pada tempatnya. Salah satu efek gravitasi tersebut adalah membuat payudara melorot dan menggantu jika tidak memkai bra. Walhasil bentuknya menjadi kurang menarik dan tidak terlihat seksi seperti sedia kala.
Namun, memakai bra juga ada aturannya. Bra mesti bisa menopang dengan sempurna kedua payudara dengan nyaman. Artinya, ukuran cup sesuai besar payudara dan menempel tidak dalam posisi ketat. Justru bra sempit membahayakan kesehatan. Sekali pun bra kecil membuat payudara tampak menymbul dan berisi, dalam jangka panjang bisa mengakibatkan banyak keluhan. Beberapa masalah kesehatan yang timbul dari pemakaian bra yaitu rasa nyeri menusuk dan konstan di satu tempat. Rasa ini bahkan dapat meluas hingga ke kepala belakang dan menimbulkan rasa pusing.
Kebanyakan wanita mengenakan bra tidak benar dan ini merupakan penyumbang utama untuk keluhan bahu atau lengan, seperti ketegangan di bahu dan leher, sakit kepala, masalah tulang belakang leher, dan sakit punggung sebelah bawah,” kata Dr Khatri Panjabi, seperti dikutip Times of India.
Dalam sebuah jejak pendapat yang dilakukan situs penjualan lingerie, StrapSandString, menemukan bahwa empat dari lima wanita memilih bra dengan ukuran yang salah. Sementara itu pada studi di Australia ditemukan, 80 persen wanita ternyata ada yang tidak paham cara mengenakan bra dengan baik. Dua faktor inilah yang menyebabkan adanya keluhan pemakaian bra. Panjabi menyayangkan kebiasaan salah yang dilakukan wanita modern belakangan ini. Mereka menggunakan bra sempit agar penampilannya menjadi seksi dan menarik perhatian orang lain. Padahal, payudara yang tertekan menyebabkan otot trapesiusnya mengalami ketegangan. Otot ini berbentuk segitiga dan memanjang dari dasar tengkorak, bagian belakang leher, bahu atas dan semuanya itu turun sampai hampir ke pinggang. Inilah yang kemudian menjadikan wanita itu merasa nyeri tulang belakang bagian bawah dan sakit kepala.
Di samping itu, tekanan pada payudara juga membuat proses pembuangan racun oleh getah bening menjadi terhambat. Racun yang menumpuk di payudara menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko kanker payudara pada wanita. Jadi memilih bra longgar sangat penting, dengan tetap memerhatikan kemampuannya untuk menopang.
Berbagai risiko memakai bra ketat ini masih bertambah lagi. Tali bra yang terlalu kencang turut mendukung terhambatnya sirkulasi darah dan ketegangan di otot yang tertekan tali. Pemakaian bra ketat juga mesti dihindari penderita refluks asam dan perut mulas, karena bisa memerburuk kondisi. Bernapas ikut menjadi sesak dan memudahkan tersedak akibat terbatasnya gerak punggung dan payudara.
Oleh sebab itu, penting bagi wanita untuk benar-benar memerhatikan ukuran bra dan kenyamanannya saat dipakai. Jangan mengorbankan kesehatan tubuh hanya karena ingin terlihat seksi memakai bra ketat.
